Passerelle
des arts
Bukan hanya
raja yang memilih Paris sebagai tempat tinggalnya yang menciptakan kota ini
tetapi para administratorlah, walikota yang mengelolanya, para arsitek yang
merencanakannya. Juga kaum menengah para tokoh masyarakat, para pecinta
manusia, para spekulator finansial, yang membuat dan tinggal di
wilayah-wilayahnya. Secara bersama-sama mereka menjelmakan Paris hari ini.
Paris dengan luas 105 km pada awal abad 21 ditempati kurang dari 4% penduduk Prancis. Secara politis, ekonomis,dan budaya, Paris sebagai Ibu Kota ditempati oleh perusahaan-perusahaan terkemuka. Distrik serta alun-alun memberi gambaran keramat secaranasional maupun internasional dari ibu kota yang dapat menyatakan diri memegang peran utama di benua Eropa abad 21. Paris tetap menjadi kota mitologis, suatu paduan dimana gambaran dan imajinasi berbaur jadi satu. Di jalan-jalan kecil wilayah "Marais", sepanjang tepi sungai Seine, di daerah "Pont-Neuf", di taman "Luxemburg", di jantung "Faubourg Saint-Antoine", Paris tetap mencatat sejarahnya dan para pengelana dapat merasakannya. Paris masih merupakan gambaran dari semua masa lalunya. "Bayangkanlah bahwa sebuah kota universal dimana setiap langkah di jembatan, di alun-alun mengingatkan kita masa lalu yang jaya dimana di setiap sudut jalan raya sejarah telah terjadi." (Goethe)
Paris dengan luas 105 km pada awal abad 21 ditempati kurang dari 4% penduduk Prancis. Secara politis, ekonomis,dan budaya, Paris sebagai Ibu Kota ditempati oleh perusahaan-perusahaan terkemuka. Distrik serta alun-alun memberi gambaran keramat secaranasional maupun internasional dari ibu kota yang dapat menyatakan diri memegang peran utama di benua Eropa abad 21. Paris tetap menjadi kota mitologis, suatu paduan dimana gambaran dan imajinasi berbaur jadi satu. Di jalan-jalan kecil wilayah "Marais", sepanjang tepi sungai Seine, di daerah "Pont-Neuf", di taman "Luxemburg", di jantung "Faubourg Saint-Antoine", Paris tetap mencatat sejarahnya dan para pengelana dapat merasakannya. Paris masih merupakan gambaran dari semua masa lalunya. "Bayangkanlah bahwa sebuah kota universal dimana setiap langkah di jembatan, di alun-alun mengingatkan kita masa lalu yang jaya dimana di setiap sudut jalan raya sejarah telah terjadi." (Goethe)
No comments:
Post a Comment