The Concorde
bridge
Place de la
Concorde
Sebuah jembatn yang sesuai untuk lingkungannya
Andaikata
Prancis tetap menjadi kerajaan jembatan "Pont de la Concorde" masih
memakai nama Louis XVI. Pada tahun 1792, sebelum bernama "ont de la
Concorde" jembatan ini dinamai Jembatan Revolusi. Sebagai akibat turun
naiknya sejarah, jembatan itu diberi nama baru “Pont Louis XVI” pada tahun 1814
sampai tahun 1830, sebelum kembali ke identitasnya semula. Orang yang
menggunakan jembatan ini tidak selalu tahu bahwa batu-batu aslinya diambil dari
penjara Bastille yang dihancurkan.
Penemu Kotak Surat
Jean-Jacques
Renouard de Villayer telah lama dilupakan. Namun setiap hari banyak orang di
Paris harus berterimakasih padanya. Sebenarnya penemuan cemerlang ini kepunyaan
Penasehat Parlemen. Pada tahun 1653, sementara hanya ada empat buah kantor pos
di Paris untuk kiriman dengan kota-kota provinsi lain dan ke luar negeri,
lelaki ini membuat kotak yang ditempel di tembok di sudut-sudut jalan
strategis. Setiap orang dapat mengeposkan surat yang diambil tiga kali
sehari.Tetapi masalah pengeposan harus diselesaikan. Siapa yang membayar?
Sampai saatitu, bilamana surat dikirim, ongkos kirim dibayar ketika surat
diserahkan, bukan waktu dikirim. Jean-Jacques Renouard de Villayer kemudian
memikirkan kemungkinan adanya ongkos kirim yang dapat ditempelkan di sampul
surat. Itulah asal mulanya prangko. Pada tahun 1692 enam kotak surat muncul di
Paris. Pada tahun 1780 jumlahnya meningkat sampai 500 buah.
Untuk mencegah pembunuhan anak
Antara tahun
1827 dan 1861, di Paris pernah ada "Tempat meninggalkan bayi". Ini
berupa tempat terbuat dari kayu yang ditaruh di dinding rumah sakit untuk
menampung bayi yang ditinggalkan orang tuanya.. Ibu yang ingin memberikan
bayinya yang baru lahir menempatkan bayinya di pinggir jalan Bayinya kemudian
diambil. Berdasarkan dekrit Napoleon sistem yang cerdik yang diadaptasi dari
Italia ini dijkalankan secara meluas di Prancis. Tempat ini ditaruh di Paris di
rue “Denfer” ( sekarang Boulevard Denfert-Rochereau) di dinding Rumah sakit
untuk bayi yang ditemukan dan untuk anak yatim, yang kemudian menjadi Rumah
Sakit “Hôpital Saint-Vincent de Paul”. Tempat bayi ini tetap merahasiakan siapa
pemilik bayi dan menghinmdarkan pembunuhan bayi. Identitas bayi ttap tak bisa
ditemukan. Sistem ini hilang tahun 1861.
Bel Tua
Bel tertua
di Paris berdentang sejak tahun 1331. Bel itu ditempatkan di sebuah jalan kecil
di Sainte-Merri Church, sebuah kapel kecil yang masih ada berasal dari gereja
tua yang dibangun kembali dengan gaya Gothik Tetapi terlepas dar hal itu,
museum seni di situ juga merupakan tempat keramat, terdapat mata air suci di
Paris, sisi-sisinya dipahat dan dihiasi dengan alat-alat Nafsu menggambarkan
lengan Anne de Bretagne.
Père
Lachaise cemetery
Pohon Tertua di Paris
Pohon tertua
di Paris berasal dari tahun 1601! Pohon-pohon akasia yang juga disebut pohon
locus. Yang dibawa oleh ahli botani Botanist Jean Robin, dari perjalanannya di
Amerika Utara dibawah pemerintahan Raja Henri IV. Salah satu dari pohon-pohon
yang berharga ini dapat dilihat di daerah tertutup Jardin Des Plantes, dalam
perjalanan ke Museum Orleans. Yang lainnya adalah di alun-alun kecil
Saint-Julien le Pauvre, di wilayah utara. Di kuburan “Père Lachaise” terdapat
pohon yang disebutkan tadi. Pohon itu tumbuh menghadap kapel yang besar di
daerah Countess Demidoff. Pohon itu praktis menaungi makam, dan menurut
legenda, dengan melalui getah pohon tulang belulang si mati dapat dibawa ke
cabang-cabang paling atas. Karenanya menurut orang yang biasa dengan
necropolis, dari puncak pohon dapat dilihat tengkorak bergantungan. Soal adanya
cukilan di pohon dulu, orang memaksudkannya adalah tulisan di batu nisan yang
harus dilestarikan.
Jalan untuk penyewa posthuman
Jalan
"Emile-richard", yang terletak antara "Boulevard Edgar
Quinet" dan "Rue Froidevaux" di distrik XIV sepanjang 382 meter.
Manusia yang tak kekal mempunyai hanya satu nomor alamat, untuk tempa
tinggalnya yang bukan tempat hunian…. Nomor 1. Alamat ini juga terbuka di
"Boulevard Edgar Quinet" di Nomor 1bis dan tak lain dari alamat
sebuah tukang batu monumental yang juga menjual bunga di sebuah butik yang
luas. Jalan ini merupakan sebuah jalan paling aneh di Paris, terbentang
sepanjang dinding besar dari satu ujung ke ujung lainnya dan ditumbuhi dengan
pohon-pohon tinggi yang memotong makam Montparnasse. Tidak terdapat jendela
juga tak ada balkon. Kehati-hatiannya seolah meneduhi pelukan suci.
Avenue de
l'Opéra
Avenue, hanya nama saja
Sebuah
avenue asdalah sebuah jalan kota yang lebar yang ditumbuhi pepohonan.Di Paris
ternyata terdapat sebuah avenue yang tak cocok dengan definisi tersebut. Itulah
"Avenue de l’Opera".
Klinik kereta bayi
Ada sebuah
toko unik, yakni toko yang memprbaiki kereta bayi seta kereta dorong bayi. Yangdapat
ditemukan di "Rue du Chalet" nomor 16 di distrik X. di belakang
"Boulevard de la Villette", di wilayah yang beraneka warna dimana
banyak toko kerajina serta rumah-rumah kelabu. Klinik tersebut populer dan
orang berjalan jauh untuk membawa kereta bayi mereka diprbaiki serta minta pada
empunya toko, Mr. Caron, untuk mengganti roda, mengganti tudung kereta, untuk
mengelas besinya atau memperbaiki kereta dorong yang sudah tua. Tuan dan Nyonya
Caron sudah berkecimpung dalam bisnis ini lebih dari empat puluh tahun dan
kereta bayi atau kereta dorong sudah tak menjadi rahasia bagi mereka. Mereka
bekerja di tempat yang sudah tua yang merupakan tempat tinggal merangkap
bengkelnya. Dokter kepala klinik ini menciptakan kereta kembar dan juga untuk
empat bayi. Dua berhadap-hadapan.
No comments:
Post a Comment